Setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, Hari Raya Idulfitri menjadi momen yang paling dinantikan oleh umat Muslim. Umumnya, momen ini jadi waktu yang tepat untuk berkumpul dan menjalin silaturahmi bersama keluarga. Selain bersilaturahmi, ada juga satu hal lain yang selalu dinanti saat hari raya ini, yaitu menyantap berbagai menu masakan khas Idulfitri. Ketika Lebaran tiba, salah satu santapan wajib yang bisa ditemukan di atas meja makan adalah ketupat.
Pada umumnya, ketupat disajikan dengan berbagai masakan khas Idulfitri dari masing masing daerah di Indonesia. Bingung masakan pendamping seperti apa yang paling cocok sebagai pendamping ketupat untuk keluargamu? Yuk cek pilihannya berikut ini. Masakan khas Indonesia pertama yang menjadi favorit saat Idulfitri tiba adalah Opor Ayam. Biasanya orang orang akan menikmati opor ayam bersama dengan ketupat yang telah dipotong potong dan dengan tambahan taburan bawang goreng di atasnya. Terbuat dari ayam yang dimasak dengan saus santan kental, Opor Ayam kaya akan campuran rempah rempah khas Indonesia, seperti daun salam, kencur, dan sereh.
Honor Rp 1 Juta Tak Dibayar, Petugas Damkar Palopo Mogok Kerja KABAR GEMBIRA! UMR Jakarta 2024 Resmi Naik, Buruh Full Senyum Gaji Minimal Tembus Rp 5 Juta Perbulan Pamer Gaji Rp34 Juta, Pejabat Dinkes DKI Jakarta Harus Disanksi Posbelitung.co
Kemenag Usulkan Biaya Haji 2024 Naik Jadi Rp105 Juta, Ini Alasannya Anggota DPRD DKI Jakarta Ikut Soroti Putusan MKMK, Usulkan DPR Bentuk Pansus Masakan lain yang cocok disajikan dengan Ketupat adalah Rendang. Olahan daging khas Minangkabau, Sumatera Barat (Sumbar) ini dibuat menggunakan campuran rempah rempah khas Indonesia dengan santan yang gurih, serta dimasak dengan waktu yang cukup lama. Tak heran kalau Rendang dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia.
Menu masakan khas lebaran berikutnya yang cocok disajikan bersama ketupat adalah Semur Daging. Sesuai dengan namanya, makanan yang satu ini menggunakan bahan dasar daging sapi yang diolah dengan kecap manis dan campuran rempah rempah khas Indonesia. Selain diisi dengan daging sapi, biasanya Semur Daging juga berisi telur ayam, wortel, dan kentang. Masakan khas Indonesia yang juga sering ditemukan saat Idulfitri adalah Sambal Goreng Ati dan Kentang. Penganan yang satu ini terbuat dari bahan dasar hati ayam atau hati sapi dan kentang, yang dimasak dengan bumbu sambal dengan campuran rempah rempah Indonesia, serta dipadukan dengan udang dan kapri.
Jika jenuh dengan masakan yang serba berbahan daging, Gulai Sayur bisa menjadi salah satu alternatif hidangan pendamping ketupat saat lebaran. Biasanya, masakan ini terdiri dari daun singkong, nangka, dan kacang panjang yang diolah dengan santan, kunyit, bawang, lengkuas, jahe, dan ketumbar. Gulai Sayur ini juga cocok disajikan bersama dengan Ketupat serta Sambal Goreng Ati dan Kentang! Untuk makin menambah kelezatan rasa hidangan khas Idulfitri yang dibuat, kamu bisa menambahkan sedikit MSG pada masakanmu.
Memang kenapa sih harus MSG? Sebagai salah satu bahan penguat rasa yang sudah sering digunakan, MSG punya manfaat meningkatkan rasa makanan berkat sifat umaminya. Sifat umami ini ternyata bisa merangsang produksi saliva dan membuat mulut menjadi lebih berair, sehingga makanan yang sudah diberi tambahan MSG akan terasa lebih lezat. MSG juga bisa dijadikan sebagai pengganti garam. Dengan kandungan natrium yang lebih rendah dari garam, yakni 12 persen, MSG juga memiliki kemampuan untuk mengurangi kadar natrium tanpa mengorbankan rasa makanan. Mengingat hari raya Idulfitri merupakan momen berharga untuk berkumpul bersama keluarga, pasti kamu juga mau kan kakek dan nenek ikut makan dengan lahap?
Nah, ternyata MSG juga punya manfaat meningkatkan rasa dan napsu makan pada lidah dan memudahkan untuk mengunyah dan menelan makanan, termasuk juga bagi lansia yang idera perasa dan penciumannya sudah menurut. Namun, penggunaan MSG bagi lansia perlu untuk diperhatikan lagi dengan memberikannya sesuai takaran yang secukupnya, ya! Eits, mungkin kamu masih menghindari penggunaan MSG karena berbagai informasi negatif yang tersebar mengenai penyedap rasa yang satu ini. Padahal mengonsumsi MSG tidak selamanya negatif, asalkan dikonsumsi dalam takaran yang sesuai dan secukupnya.
Dengan rasanya yang umami, MSG telah banyak digunakan oleh orang orang secara luas dalam industri makanan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan cita rasa dan memberikan rasa gurih. Yang perlu kamu tahu, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2012 dan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia (RI) Nomor 23 Tahun 2013 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Penguat Rasa, menyatakan bahwa MSG merupakan salah satu bahan tambahan pangan penguat rasa yang paling aman dan diizinkan untuk dikonsumsi dengan takaran secukupnya. Dalam MSG terdapat tiga jenis kandungan zat, yaitu asam glutamat sebesar 78 persen, natrium 12 persen, dan air 10 persen. Dengan demikian, asam amino yang terkandung pada MSG juga sebenarnya terkandung dalam makanan alami yang dikonsumsi sehari hari, seperti tomat, keju, dan daging.
Karenanya, kamu tidak perlu khawatir dalam menggunakan MSG untuk masakan lebaranmu, ya! Dengan penggunaan secukupnya, maka kamu akan mendapatkan rasa yang sempurna. Oh ya, proses pembuatan produk MSG yang baik sendiri adalah yang terbuat dari bahan alami, yakni dari bahan tetes tebu alami, seperti Sasa MSG, yang diproses secara higienis untuk menghasilkan produk MSG berkualitas dan telah memiliki Sertifikat Halal dari MUI, MD BPOM dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan FDA USA, serta Sertifikat Kosher. Kini, tak perlu lagi bingung untuk menggunakan MSG dalam campuran makanan, karena ada Sasa MSG yang membantu makanan khas Idulfitri jadi lebih lezat dan kaya rasa untuk menikmati hidup penuh keajaiban.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.